Batik Tulis Tradisional merupakan batik tulis yang cara pembuatanya masih manual atau tanpa menggunakan alat modern
Terdapat banyak aturan yang harus dipatuhi dalam proses pembuatan batik tradisional. Selain itu proses pengerjaannya lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lumayan lama, bisa 2 sampai 3 bulan lamanya.
Oleh karena itu batik tradisional dari segi estetika dan harga lebih tinggi dan mahal dibandingkan dengan batik yang modern
|
Batik tulis full canting
|
Berikut ciri-ciri batik tradisional:
1. Memiliki corak dengan makna simbolik
2. Corak terdapat variasi hias motif ular, wayang, pagoda, geometris, serta motif motif pakem
3. Warna batik cendrung gelap (coklat kehitaman, warna hitam) atau warna sogan
4. Umumnya motif batik memiliki ciri khas daerah asalnya
Tak perlu khawatir bagi anda yang mau mencari batik tradisional yang benar-benar masih asli yaitu di Batik Aminah kami adalah produsen Batik tulis tradisional dari Sragen, Jawa Tengah yang masih terjaga keaslianya.
Untuk lihat koleksi batik kami bisa kunjungi Instagram.com/batik.aminah_official
|
Tulis full sogan
|
Batik sogan full
Sejarah Batik Di IndonesiaSejarah Batik di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta. Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda. Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur ini juga sering disebut dengan batik warna alam
Terdapat banyak sekali macam motif batik dari ''motif keraton'' maupun ''motif lokal'' motif keraton Parang Udan liris Rujak Senthe. Cemukiran. Kawung. Huk. Semen. Motif lokal Batik Megamendun Batik Tujuh Rupa Pekalonga Batik Parang Rusak Batik Keraton Batik Priyangan Tasikmalaya Batik Bali Batik Pring Sedapur Magetan Batik Malang.
|
Kami produsen langsung dari pengrajin batik tradisional untuk pemesanan batik bisa hubungi WhatsApp : 0812-3829-0981 Tentunya harga lebih murah dan kualitas dijamin tidak murahan.
|
Bagus batiknya
BalasHapus